Melakukan wisata alam (ecotourism) tidak melulu harus ke pantai atau gunung bukan? Hutan bakau (mangrove) bisa jadi salah satu wisata alam menarik untuk mengisi waktu senggang anda. Jika sedang berkunjung ke Flores, sempatkanlah untuk datang ke Hutan Mangrove Reroroja, Maumere. Ada kisah menarik dibalik keberadaan hutan ini, selain itu pemandangan hijau pohon bakau akan menemani setiap perjalanan anda di lahan seluas 40 Ha yang berada di Maumere Flores.
Keberadaan Hutan Mangrove Reroroja, Maumere Flores tidak terjadi secara alami melainkan karena adanya usaha yang dilakukan oleh Victor Emanuel Rayon atau biasa disapa Pak Akong. Dulunya, Pak Akong berkerja sebagai nelayan, namun karena kejadian yang pernah menimpa tempat tinggalnya pada tahun 1992 berupa bencana tsunami menyebabkan ia memiliki gagasan untuk memperbaiki lahan yang telah rusak akibat terjangan ombak tsunami dengan menanami bibit pohon bakau.
Saat orang-orang sekitar tempat tinggalnya masih bertahan di daerah bukit pasca tsunami, pak Akong dan keluarga memberanikan diri untuk kembali. Ia memulai penanaman dengan mengambil bibit pohon bakau yang tersisa, setelah dilakukan penyemaian, bibit tersebut dipindahkan ke polybag hingga bibit berumur 2 bulan, kemudian barulah ditanam di lahan kritis yang rusak dekat pantai. Semua itu, ia lakukan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Usaha pak Akong untuk memperbaiki lahan yang rusak mulai membuahkan hasil, tidak hanya ia dan keluarga yang dapat menikmati jerih payahnya, melainkan masyarakat lainnya yang ada di daerah pantai utara Maumere. Kini, tidak kurang 80.000 batang pohon bakau terdapat disini dengan jenis tanaman bakau yang berbeda-beda. Untuk wilayah Pantai Ndete, Desa Reroroja luas area hutan bakau ada 40 Ha, sedangan di Pantai Koroh 15 Ha.
Kini, setelah berpuluh tahun lamanya pak Akong menanam dan mengelola hutan bakau, ia tak berhenti untuk terus berbagi. Pengembangan hutan bakau dilanjutkan dengan pendampingan kelompok yang berasal dari desa tetangga untuk penanaman bibit di lahan lainnya.
Hutan bakau Reroroja tidak hanya bermanfaat sebagai habibat bagi banyak hewan dan menangkal terjadinya abrasi, tetapi juga dapat dikelola sebagai wisata edukasi. Di hutan bakau ini, telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti jalur treking berupa jembatan kayu yang memanjang dan juga ada perpustakaan mini yang dilengkapi buku-buku untuk memudahkan mencari berbagai informasi. Bagi yang ingin melakukan pengamatan, ada juga menara yang berfungsi untuk melihat keadaan sekitar dan berbagai satwa seperti burung tanpa harus susah-susah berjalan kaki, jadi cukup melihat dari ketinggian di atas menara.
Selain sebagai tempat wisata, Hutan Mangrove Reroroja seringkali dijadikan tempat untuk penelitian oleh para peneliti dan akedimisi yang berasal dari dalam maupun luar negri. Banyak hal yang bisa dipelajari saat berkunjung ke hutan bakau, kita dapat belajar tentang lingkungan, flora dan fauna, tentang habitat, dll.
Apabila anda ingin mengunjungi Hutan Mangrove Reroroja, Maumere Flores, tak ada salahnya memperhatikan beberapa tips berikut ini.
Jasa Pemandu Wisata
Ini merupakan hal yang penting setiap ingin berwisata, jika anda tidak tahu atau belum terlalu mengenal daerah tujuan, akan lebih aman untuk menggunakan jasa pemandu wisata. Meski harus mengeluarkan ongkos lebih, namun cara ini jauh lebih baik ketimbang anda tersesat saat berwisata.
Sarapan Terlebih Dahulu
Wisata ke hutan bakau memerlukan persiapan fisik yang prima, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk sarapan terlebih dahulu. Selain itu, tidak adanya tempat makan seperti kebanyakn tempat wisata lain, akan menyulitkan anda ketika mengalami lapar.
Gunakan Pakaian dan Alas Kaki Yang Nyaman
Gunakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang tidak menggunakan higheels karena harus berjalan di jalur trekking yang tidak mudah di lalui.
Jangan Mengotori Tempat Wisata
Jika anda punya kebiasaan membuang sampah sembaranagn, maka jangan lakukan hal ini saat anda berkunjung ke hutan bakau. Hal ini tentu dapat mengotori tempat wisata yang sudah susah payah dijaga oleh para pengelola.