Bandar Bola Sportsbook – Ronaldo Harusnya Mendapat Kartu Merah Usai Sikut Lawan. Pelatih Skuat Iran, Carlos Queiroz mempertanyakan akan keputusan wasit di pertandingan kontra Portugal. Queiroz yang merupakan warga negara Portugal dan pernah menangani timnas Portugal di ajajng Piala Dunia 2010 itu merasa kalau kinerja wasit di laga tadi cukup buruk.
Queiroz menyebut kalau wasit seharusnya memberikan kartu merah ke Cristiano Ronaldo dalam laga tadi. Alasannya, Ronaldo dinilai telah menyikut pemain lawan secara sengaja di babak kedua.
Dalam satu momen, sekitar 10 menit sebelum laga usai Ronaldo terlihat secara sengaja menyikut Morteza Pouraliganji. Namun, wasit Enrique Caceres hanya memberikan kartu kuning kepada sang bintang Portugal itu.
Carlos Queiroz juga mengingatkan kalau sikutan dalam sepakbola seharusnya diganjar dengan kartu merah. Walaupun jika pelakunya merupakan sosok terkenal seperti Cristiano Ronaldo. Dan selain itu, tayaangan ulangnya sudah bisa dilihat dari berbagai angle kamera.
Morteza Pouraliganji mencoba untuk menghalangi pergerakan dari Ronaldo untuk mempertahankan bola. Namun Ronaldo sepertinya tidak suka dengan tindakannya dan kemudian mengayunkan sikutnya ke wajah Pouraliganji. Menyikut lawan secara sengaja merupakan sebuah pelanggaran dengan kategori violent conduct yang seharusnya dihukum langsung dengan kartu merah. Itulah yang memnyebabkan Queiroz sangat kesal.
Ronaldo Harusnya Mendapat Kartu Merah Usai Sikut Lawan
‘Faktanya ialah Anda menghentikan laga untuk melihat tayangan ulang VAR, kemudian Anda melihat ada sebuah sikutan. Setiap tindakan menyikut yang disengaja harus dihukum dengan kartu merah kalau kita mengikuti aturan FIFA. Aturan itu tak menyebutkan apakah yang menjadi pelakunya Messi atau Ronaldo, tak sedikit pun,’ keluh Queiroz pada Sky Sport.
Queiroz mempunyai analogi yang menarik untuk menggambarkan apakah Ronaldo seharusnya di ganjar kartu merah. Mengingat tindakan yang dilakukan Ronaldo termasuk kategori pelanggaran yang berat (violent conduct), maka walaupun sikutan Ronaldo tak sepenuhnya menghajar wajah Pouraliganji, Ronaldo seharusnya tetap mendapat kartu merah.
Situasi tersebut dianggapnya seperti seorang wanita yang sedang hamil. Seorang wanita itu tak bisa sekadar “sedikit” hamil. Kalau memang seorang wanita sedang mengandung, maka seorang wanita tetap mengandung.
‘Seperti kemarin ketika saya menceritakan tentang putri saya yang sedang hamil. Saya perlu untuk tahu apakah saya akan menjadi kakek / tidak. Saya tidak mau tahu apakah putri saya hamilnya sedikit ataupun banyak, saya tidak perlu bukti itu.’
‘Pelanggaran menyikut lawan harus diganjar dengan kartu merah. Yang saya pertanyakan bukanlah tentang pengetahuan wasitnya, tetapi tentang sikap serta keberaniannya dalam membuat sebuah keputusan.’
‘Semua keputusan harus dibuat secara jelas untuk semua orang. Menurut saya, Infantino (Presiden FIFA), FIFA, serta VAR tak berjalan baik. Itu realitanya.’
Harusnya Merah
Queiroz kemudian mempertanyakan kenapa dengan bantuan VAR, wasit dan juga para asistennya masih melakukan kesalahan. Ketika menggunakan VAR, selain melihat tayangan ulang laga dari berbagai sudut, wasit di pertandingan juga dibantu oleh para ahli video dalam menentukan keputusan.
‘Kebenaran haruslah dihormati dan kita perlu tahu siapa yang sebenarnya menjadi wasit di dalam pertandingan. Saat ini mood saya sedang buruk, dan Anda bisa lihat sendiri. Kalau Anda menggunakan VAR, maka pastikan manusianya jangan sampai melakukan sebuah kesalahan. Kalau ada satu manusia yang menjadi wasit di lapangan dan melakukan kesalahan, kami dapat menerimanya.’
Tetapi ketika Anda sudah memiliki teknologi tinggi, mendapatkan pelatihan, menghabiskan ribuan dollar untuk memasang sistem, 5 orang di ruang video, tetapi mereka tak bisa melihat aksi sikutan yang sudah jelas. Kartu kuning? Yang benar saja!’
Queiroz menambahkan kalau timnya lebih pantas menang dalam laga itu. Pertandingan melawan skuat Portugal tadi memang sengit, tapi menurutnya Iran sudah bermain lebih baik dan lebih pantas untuk menang.
‘Kami membawa prestise ke ajang Piala Dunia. Pertandingan tadi sangat kompetitif, dari menit ke menit, melawan salah satu tim sepakbola terbaik dunia. Tetapi saya rasa Iran telah bermain dengan disiplin serta sikap yang baik.’
‘Kalau melihat cara kami dalam mengendalikan pertandingan, kalau ada keadilan dalam sepakbola (yang sebenarnya tak ada) hanya ada satu tim yang pantas menang dalam laga ini. Pemenangnya seharusnya adalah iran.’
‘Portugal mengendalikan jalannya permainan serta banyak melakukan umpan, itu hal yang normal. Tetapi dalam hal mengatur jalannya pertandingan, sikap yang kompetitif, keputusan ketika menyerang, dan mentalitas bertanding, saya rasa kami lebih pantas untuk menang.’
Wahanabet – Agen Bola Online Terpercaya, Agen Bola Sportsbook, Agen S1288, Agen SV388 dan Agen UFABET yang siap melayani anda 24 jam dalam melakukan pembuatan ID dan juga melakukan transaksi Depo dan WD secara cepat dan terpercaya.
Kami juga bekerja sama dengan Bandar Sabung Ayam Terbesar seperti S1288 & SV388 yang siap melayani selama 24 jam penuh untuk melakukan pendaftaran serta melakukan deposit dan juga withdraw langsung ke rekening pribadi anda.